Renungan pagi :
*ANALOGI DUNIA DAN
PENCINTANYA*.
Analogi tentang dunia dan pencinta dunia.
"Hakikat dari kenikmatan dunia bagaikan setetes madu (walaupun tidak semua madu sangat manis),
Siapa yang mencicipinya ala kadarnya dia akan selamat. Namun siapa2 yang menceburkan diri kedalamnya dia akan binasa."
Setetes madu dan seekor semut kecil.
Setetes madu jatuh dari atas ke tanah.
Seekor semut kecil tertarik akan harum dan manisnya madu.
Semutpun bergegas menghampiri madu itu dan segera mencicipinya sedikit, setelah itu iapun pergi.
Namun manisnya madu masih melekat dilidahnya dan iapun segera kembali, dan mulai mencicipinya lebih banyak lagi.
Merasa belum puas semutpun mulai merayap lebih kedalam.
Nafsu untuk mencicipinya lebih banyak dan ingin menguasai madu seluruhnya mulai timbul, dengan penuh nafsu, segera iapun menceburkan diri ke dalam madu itu, namun ternyata seluruh badannya tidak bisa digerakkan lagi....dan matilah sang semut, karena keserakahannya.
Demikian pula dalam kehidupan manusia, jangan silau dengan gemerlapnya dunia, Jalani sajalah seperlunya kau akan selamat.
Namun apabila engkau mengejarnya tanpa perhitungan kau akan tenggelam di dalamnya.
Ingatlah kata pepatah. Jangan engkau mau digenggam dunia sehingga kau akan dipermainkannya. Namun letakkan dunia diatas telapak tanganmu sehingga kau dapat mengguncangkannya sekehendak hatimu.
More info? www.ojolali.net
Selamat pagi
Salam damai sejahtera
GBU
paulussantoso.com for musical solution with passion.
Komentar
Posting Komentar