Langsung ke konten utama

Daur ulang pencari masalah: merubah pola pikir.

MERUBAH POLA PIKIR

Kalau sekedar mencari-cari masalah, saat ini sangat mudah dilakukan. Apalagi jika masalah itu dikaitkan dengan subyektifitas dan ego agresif. Yang dilakukan untuk menyerang personal/ individu seseorang. Pasti mudah ditemukan. Karena setiap orang pasti punya kesalahan. Entah itu disengaja atau tidak. Entah itu kesalahan masa lalu atau kesalahan bertindak masa kini. Ya, setiap orang pasti pernah bersalah. Siapa yang tidak pernah punya kesalahan?

Dunia ini semakin banyak permasalahan. Bukan hanya karena berasal dari kesalahan-kesalahan personal saja. Misal, kesalahan seorang pemimpin dalam mengambil kebijakan atau tindakan dalam memberikan respon atas problematikan yang terjadi. Juga terdapat kesalahan komunal atau kolektif-kolegial. Misal, kesalahan masyarakat yang tidak bisa menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungannya. Yang bisa berdampak buruk pada suatu kawasan. Misal, banjir dan kesemrawutan tata kawasan lingkungan hidup. Semuanya punya andil kesalahan. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

Maka, yang kita butuhkan adalah kesadaran. Kesadaran yang dimulai dari setiap pribadi. Sadar untuk ikut menjadi problem solving, bukan hanya sekedar mencari problem. Lebih baik lagi, jika sadar untuk menjadi Solution Seeker. Yaitu pencari dan pemberi solusi. Bukan sekedar solusi untuk diri sendiri, tetapi lebih luas lagi, yaitu solusi untuk kehidupan bersama-sama. Solusi untuk kehidupan bersosial, bermasyarakat dan bernegara. Ini adalah POLA PIKIR yang harus terus dibangun dan diperkuat. 

Sekali lagi, kalau cuma sekedar mencari-cari masalah, saat ini sangat mudah dilakukan. Karena memang ada banyak masalah yang bertebaran di mana-mana. Bahkan tidak perlu dicari pun, masalah pasti datang menghampiri dan tampak jelas di depan mata. Maka, lebih baik merubah POLA PIKIR. Dari sekedar mencari masalah, menjadi Problem Solving. Lebih baik lagi, jika mampu menjadi Solution Seeker. Mencari dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada. 

Memang tidak mudah untuk bisa menjadi Solution Seeker. Makanya, manusia-manusia yang mampu menjadi Solution Seeker, selalu lebih dihargai dan dihormati. POLA PIKIR Solution Seeker ini bisa dibentuk. Setiap orang bisa. Pasti bisa. Hal pertama yang harus dilakukan adalah merubah pola pikir, lalu membiasakannya. Terbiasa berpola pikir Solution Seeker, lama-lama pasti mampu menjadi ahli “mengatasi masalah tanpa masalah”. Memberikan solusi terbaik untuk membangun masa depan kehidupan bersama-sama. 

Pola pikir, pasti menghasilkan pola sikap dan tindakan. Orang yang pola pikirnya terbiasa mencari-cari masalah, pasti sikap dan tindakannya menghasilkan masalah-masalah baru. Sebaliknya, orang yang pola pikirnya terbiasa menjadi Solution Seeker, pasti sikap dan tindakannya bisa melahirkan solusi-solusi terbaik untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Jadi, ini sebenarnya sangat mudah, sederhana dan otomatis. Maka, lebih baik mulai sekarang biasakan diri untuk berpola pikir menjadi Solution Seeker. 

Kalau memang mau menjadi ahli dalam mencari kesalahan orang lain, lebih baik jadilah wasit sepak bola. Yang giat berlari kesana kemari hanya untuk mencari kesalahan-kesalahan orang lain, sambil membawa peluit. Lebih asyik, sehat, menyenangkan dan dapat bayaran.

Saat ini, dunia sangat lebih membutuhkan para Solution Seeker. Karena sudah terlalu banyak para pencari masalah yang menjadi sampah masyarakat. Semoga, sampah masyarakat itu bisa segera didaur ulang menjadi lebih bermanfaat bagi kehidupan kita semuanya. 

Wahyu Eko Setiawan/ Sam WES
Sindikat Ekonomi Kreatif Kota Malang (SIKIM)

Copas dari rekan Group WA Museum Musik Indonesia = MMI di Malang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat hari LanSia

*Selamat Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN)*  *Umur*  *50 - 59 Pra Lansia* *60 - 69 Lansia Muda,* *70 - 79 Lansia Madya,*  *80 - 89 Lansia Paripurna,* *>90 th Paripurna Kencana.* *Masing² dari kita tau berada di Kelompok Mana ...* *30 Resep Sehat di Waktu Tidak Muda lagi.* *1~ Tidurlah yang nyenyak.* *2~ Gerakan pelan, tak usah tergesa².* *3~ Porsi makan di kurangi.* *4~ Makananlah bervariasi.* *5~ Makanan yang hangat. ^Stop ES^.* *6~ Minum Air putih yg banyak.* *7~ Garam / Asin di kurangi.* *8~ Makan malam lebih awal.* *9~ Rajin Olah Raga ( yang ringan² saja ).* *1O~ Lapangkan Hati dan tidak mudah tersinggung apalagi mudah Marah / Dendam.* *11~  Merawat diri boleh bersolek.* *12~ Banyak senyum.* *13~ Lebih tau diri.* *14~ Melupakan usia sebenarnya.* *15~ Banyak bergaul / Silaturrahim.* *16~ Lebih Romantis jangan Egois.* *17~ Banyak hobi yang Positif saja.* *18~ Jangan terlalu banyak mengejar nama dan keuntungan (bukan waktunya lagi)* *19~ Sering Wisata / Wisata hat...

Catatan LanSia

*SURAT DARI DOKTER ORTOPEDI.* *Dr. Shrujal Shah.* Ahli bedah ortopedi dan penggantian sendi. *UNTUK SELURUH LANSIA* (60-100 tahun ke atas). Saya tidak lagi menganjurkan penentuan kepadatan tulang, karena orang lanjut usia pasti akan terkena osteoporosis, dan seiring bertambahnya usia, derajat osteoporosis pasti akan semakin parah, dan risiko patah tulang pasti akan semakin besar !! Ada rumusnya : Risiko patah tulang = kekuatan kerusakan eksternal/kepadatan tulang. Orang lanjut usia rentan mengalami patah tulang karena nilai penyebutnya (kepadatan tulang) semakin kecil, sehingga risiko patah tulang pasti akan semakin meningkat. Oleh karena itu, tindakan terpenting bagi lansia untuk mencegah patah tulang adalah melakukan segala kemungkinan untuk mencegah cedera yang tidak disengaja. Bagaimana cara mengurangi cedera yang tidak disengaja ? Ada tujuh karakter yang disebut rahasia yang saya simpulkan, yaitu : *'Hati-hati, hati-hati, hati-hati lagi !'* Langkah-langkah khusus meliputi ...

Tidak tahu vs Sudah tahu: usaha2 satanic merusak Indonesia. Butuh pengetahuan, pengertian, akal Budi, akal sehat, cinta Indonesia NKRI sehingga hoax becomes powerless.

MASA  DEPAN  INDONESIA  DENGAN  KONTRAK  KARYA *ARAB SAUDI* Datang ke Indonesia disambut sangat terhormat sebagai Tamu Negara yang akhirnya hanya Menginap di Bali tanpa jadi Kerjasama Besar dengan NKRI . *CHINA* Datang ke NKRI sebagai Negara yang bekerjasama dalam investasi membangun Infrastruktur NKRI dan bersedia KONTRAK KARYA  EUROPA Kerjasama yang selama ini berjalan hanya sebagai pembeli Hasil Bumi Indonesia tidak bersedia kerjasama dalam bentuk KONTRAK KARYA  Hingga akhirnya Uni Eropa menganggap NKRI di Pimpin Joko Widodo di takuti . Sebenarnya..., kenapa ada sebagian rakyat yang demo....?  Sebagian rakyat itu demo..., karena mereka tidak percaya sama pemerintah.  Kenapa mereka tidak percaya....?  Karena mereka tidak tahu apa yang sedang dikerjakan pemerintah. Mungkin banyak di antara kita yang tidak tahu..., apa yang diam-diam dikerjakan oleh Pak Jokowi....?  Saat ini Arab Saudi lagi sadar..., bahwa minyak bumi mau habis..., ...