COBAlah untuk tidak menjadi orang SUKSES, tetapi cobalah untuk menjadi orang yang berNILAI.»IHT«
Lukas 12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
Banyak orang keliru menilai bahwa kesuksesan AKAN menjadi jaminan di masa tua, mereka merasa jika sudah memiliki harta se abrek abrek AKAN memiliki kebahagiaan.
Lukas 12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu AKAN diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Sesungguhnya hidup hanyalah kasih karunia Tuhan semata, kita tidak bisa MENETAPKAN keputusan sepihak, apapun juga yang Tuhan TETAPKAN kita sama sekali tidak berhak mengingkarinya.
Lukas 12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Itu sebabnya jadilah kaya dihadapan Allah, artinya kita memiliki pengertian yang benar tentang Allah, sehingga kita tidak pernah menyimpang dari segala jalan dan ketetapan Allah.
Amsal 28:22 Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.
Jangan mengejar sukses sebab kesuksesan sering kali malah membawa kemalangan, tapi kejarlah kekudusan dan perkenan Tuhan, maka hidup kita akan timbul seperti emas murni dihadapan Tuhan.
Ayub 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Jangan takut ujian dan penderitaan selama hidup didunia ini, sebab pada akhirnya kita akan dibentuk seperti emas murni yang mahal harganya, inilah yang bernilai di Mata Allah. Selamat pagi. Gbu all. Thx God.
Copas dari posting Pak Budi Neni di group LINE Ecclessia Pilar Indonesia.
Mohon maaf akhirnya terpaksa komentar juga dengan tulisan yang kelihatannya juga bukan karya sendiri dan tanpa atau mungkin belum begitu disimak setelah diterima dari teman atau sahabat atau entah siapa yang mungkin sudah dianggap "guru". Ini hanya sebagai salah satu contoh saja bahaya bagaimana proses orang bisa terjebak dalam hutan kata2 dan tersesat dalam giringan maksud2 pribadi atau pribadi2 tertentu. Ini masih tujuan positif, tetapi kalau tujuannya sudah jelas mengajarkan sesuatu yang tidak baik dan apalagi dari sumber data yang ternyata .......... Kan bagaimana dampaknya mau bisa jadi baik bagi Indonesia lebih baik lagi?
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar